Lebih lanjut, Dendy mengatakan pembangunan detour track akan menutup simpang tujuh Joglo di Kecamatan Banjarsari, Solo, selama dua hingga tiga hari. Selain itu, pengalihan arus untuk kendaraan berat juga menjadi salah satu hal yang akan dibahas.
Pengalihan Kendaraan Berat
Baca Juga:
WIKA Industri Energi Luncurkan 'Water Heater' Hemat Energi
“Nantinya jalan simpang Joglo akan kami tutup dua hingga tiga hari, mulai pukul 21.00 WIB hingga 06.00 WIB. Kami juga akan lakukan sosialisasi difasilitasi dengan Dishub. Karena adanya penyempitan jalan, jadi untuk kendaraan berat nantinya dialihkan ke jalan tol,” ucap Dendy.
Rel layang di simpang tujuh Joglo di Kecamatan Banjarsari, Solo, digadang-gadang menjadi jembatan rel kereta api terpanjang di Indonesia.
Selain itu, pembangunan rel akan lebih banyak menggunakan pabrikasi, struktur pipa yang merupakan kali pertama di Indonesia.
Baca Juga:
PT Wika Raih AKHLAK Award 2022 Klaster Jasa Infrastruktur
“Jembatan ini bentangnya 270 meter, yang terpanjang di tengah 130 meter. Selain itu strukturnya adalah baja pipa, biasanya dari baja padat dan ini menjadi yang pertama di Indonesia. Penyambungannya juga menggunakan sistem las, berbeda dengan biasanya menggunakan sistem baut,” ungkapnya.
Pembangunan rel layang Joglo merupakan proyek multiyears yang dimulai dengan peletakan batu pertama pada 8 Januari 2022 lalu dan ditarget selesai akhir 2023 atau 2024. Anggarannya dari pemerintah pusat senilai Rp980 miliar, dibagi menjadi beberapa tahap.
Tahap I saat ini tengah dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Wika) selaku pemenang lelang. Nilai anggaran untuk tahap I ini Rp280 miliar.[zbr]