WahanaNews-Solo | Mulai hari Senin (14/2/2022), Kota Solo, Jawa Tengah, mulai menerapkan sistem pembelajaran hibrida.
Sistem pembelajaran hibrida yang dijalankan adalah gabungan pembelajaran tatap muka (PTM) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara bersamaan.
Baca Juga:
Kasus Penyerangan di Desa Ketaren Kabanjahe Dua Orang Mengalami Luka,Tiga Orang Tersangka Ditangkap Polisi, Motif Didalami.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan, mayoritas orangtua siswa memilih untuk mengikutkan anaknya dalam PTM.
"Lebih banyak yang PTM kok. Sekolah yang mengikuti PJJ bisa dihitung dengan jari. Jadi kita hybrid sampai jenjang SMA atau SMK. Nanti kita evaluasi seminggu," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Senin (14/2/2022).
Sesuai data dari Dinas Pendidikan Kota Solo, ada 27 sekolah menengah pertama (SMP) memilih untuk menerapkan PJJ, 46 SMP lainnya menerapkan PTM.
Baca Juga:
Tanggapi Tantangan B3 dan Keterbatasan Lithium, ITB Gandeng Australia Rancang Sistem Recycle Baterai
Sedangkan untuk jenjang sekolah dasar (SD), 27 sekolah menjalankan PJJ dari total 241 SD yang terkonfirmasi.
Sementara itu, Gibran juga menegaskan surveilans atau tes acak Covid-19 tetap berjalan seiring dengan penerapan sistem hybrid learning.
Gibran menjelaskan penerapan metode ini, juga bertujuan untuk program surveilans dalam rangka penanganan Covid-19 terutama di sekolah.