Pria berusia 70 tahun itu, mengaku bakal menggunakan uang miliaran tersebut untuk membangun rumah baru.
Rumah baru itu, rencananya masih dibangun di Desa Pepe.
Baca Juga:
Program SIM C Gratis Membuat Tukang Ojek Tersenyum
"Lokasi rumahnya masih di Desa Pepe. Ini mau mulai, kalau uang cair nanti beli material," ujarnya.
Kemudian, lanjut tukang ojek yang sering mangkal di depan Masjid Al Aqsha Klaten itu, sisa uang UGR tersebut nantinya bakal dibagikan kepada anak-anaknya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Yang penting untuk rumah dulu. Lalu dibagi ke anak-anak. Semua anak saya sudah besar dan berkeluarga semua," imbuhnya.
Baca Juga:
Diduga Jadi Korban Begal, Tukang Ojek di Tangerang Ditemukan Bersimbah Darah
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono menjelaskan pada Kamis (16/6/2022) sebanyak 17 bidang tanah warga Desa Pepe dan Manjungan Kecamatan Ngawen, menerima pembayaran UGR tanah terdampak tol.
Pembayaran uang ganti rugi kepada belasan warga dua desa itu dilakukan di Pendopo Kantor Kecamatan Ngawen, Kamis (16/6/2022) sekitar pukul 10.00 hingga 12.00.
Ia mengatakan dari 17 bidang tanah itu 16 bidang di antaranya terletak di Desa Pepe dan 1 bidang dari Desa Manjungan.