“Oh besok ini kami pertemuan, besok langsung disampaikan. Senin kami ketemu kok dengan Dinas Kesehatan nanti akan dibawa (disampaikan) ke sini,” terang Ginda, Minggu (19/6/2022).
Aduan dari masyarakat akan menjadi bekal awal untuk menggali lebih dalam kebutuhan masyarakat Kota Solo tentang kesehatan mental dan layanan kesehatannya.
Baca Juga:
Otak Fit, Ingatan Kuat: 7 'Workout' Mental untuk Mencegah Pikun
“Itu kan juga jadi data awal kami untuk mencari tahu lebih dalam lagi soal kesehatan mental seperti apa. Jangan-jangan pemerintah kota juga sudah punya data misalnya jumlah orang yang mempunyai masalah kesehatan mental sehingga butuh psikolog atau apa gitu dan kita saling mengisi gitu,” tuturnya.
Media Sosial
Saat ditanya apakah mungkin untuk mengadakan layanan kesehatan mental atau psikologi di puskesmas Kota Solo, Ginda mengatakan sangat mungkin.
Namun hal itu akan ditinjau seberapa perlunya masyarakat terhadap layanan kesehatan jiwa.
Baca Juga:
Prilly Latuconsina Angkat Isu Kesehatan Mental Lewat Film 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis'
“Kalau ditanya secara kemungkinan ya sangat mungkin. Kalau memang dirasa perlu yang perlu ada. Kami perhatikan masalah layanan ini seberapa banyak kebutuhannya. Artinya seberapa banyak nantinya yang akan dilakukan pemkot,” imbuhnya.
Ginda menilai seiring perkembangan zaman, banyak hal bisa menjadi penyebab gangguan kesehatan jiwa. Ia menyoroti media sosial juga menjadi salah satu penyebab munculnya masalah kesehatan jiwa pada masyarakat.
Hal itu menurutnya sangat berbeda dengan zaman dulu.