WahanaNews - Jateng | PT PLN (Persero) meningkatkan infrastruktur jaringan listrik di Jawa Tengah (Jateng) dengan menyelesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Sayung – Tx (Tambak Lorok – Bawen).
Penyelesaian ini ditandai dengan proses pemberian tegangan pertama (energize) setelah rangakaian tes dan pengujian perlatan (commissioning) berhasil dilalui yang kemudian menghasilkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB).
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Djarot Hutabri EBS, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) mengatakan, pembangunan jaringan transmisi ini telah melalui proses yang panjang.
Salah satu alasannya adalah, kondisi geografis yang kurang baik sehingga membutuhkan pertimbangan serta perhitungan yang presisi.
“Dalam menyelesaikan pembangunan ini tantangan terbesar yang harus kami hadapi adalah lokasinya yang berada di dalam area tambak dan tepi laut yang merupakan daerah dengan intesitas rob yang tinggi. Berbagai strategi kami terapkan mulai dari tahap pengadaan tanah sampai dengan konstruksi sehingga Alhamdulillah proyek ini bisa kita rampungkan,” jelas Djarot, dikutip Kamis (15/6/2023).
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Djarot juga meyakini bahwa, penyelesaian pembangunan transmisi akan semakin meningkatkan kualitas serta keandalan sistem kelistrikan di Jawa Tengah sehingga akan membawa dampak positif pada pembangunan ekonomi daerah.
Suplai listrik diyakini akan menjadi tonggak utama dalam meningkatkan iklim investasi dalam memacu geliat perekonomian daerah.
Lebih lanjut, Djarot mengatakan bahwa, dalam proses pembangunan PLN terus mengupayakan penggunaan produk dalam negeri.
Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mengoptimalkan produk dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan pada produk impor.
“Kami juga sangat bangga karena dalam pembangunan SUTT 150 kV Sayung – Tx (Tambak Lorok – Bawen) ini menggunakan 100 persen produk dalam negeri. Ini juga menjadi upaya kami dalam mendorong perekonomian negeri,” lanjut Djarot.
PLN pun, kata dia, menginvestasikan dana lebih dari Rp72 Milyar untuk membangun 21 tower sepanjang 14,3 kilometer sikit (kms) serta konduktor 4 X ACSR 429 dengan kapasitas 3.400A.
Dalam penyelesaian proyek ini, PLN juga berhasil membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar dengan menyerap 68 tenaga kerja lokal.
Djarot juga mengapresiasi peran stakeholder terkait dalam penyelesaian proyek ini.
Menurutnya keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama dan dukungan penuh dari pemerintah setempat.
Selain itu, dirinya juga memuji kerja keras serta cerdas para pejuang listrik yang terus berjuang di lapangan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan juga pemerintah Kabupaten Demak dan Semarang. Kami juga mengucapkan terima kasih untuk para stakeholder terkait baik itu dari PLN Group, kontraktor, pengamanan hingga masyarakat. Semoga jaringan ini dapat beroperasi dengan andal dan dapat dirasakan manfatnya secara luas oleh masyarakat,” tutup Djarot.
Sementara, Manager PLN Unit Pelaksana Pembangunan Jawa Bagian Tengah 4, Nurindah Aristi Supiartni menjelaskan bahwa, jaringan kelistrikan ini akan memberikan pasokan listrik ke wilayah Semarang, Magelang, Klaten, Salatiga, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Jekulo sampai dengan Kabupaten Cepu.
“SUTT Sayung – Tx (Tambak Lorok – Bawen) menjadi salah satu dari dua jalur penghubung antara PLTU Tanjungjati dengan Gardu Induk 150 kV Ungaran. Jalur transmisi ini juga akan menjadi outlet PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Tambak Lorok,” tambah Nurindah.[mga]