WahanaNews - Jateng | Meski memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) terhitung banyak, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo siap mendorong pelayanan publik di Jateng naik ke level digital.
Dengan demikian, ia berharap masyarakat bisa mengakses tanpa perlu datang langsung ke MPP.
Baca Juga:
Pemkab Kudus Perpanjang Program Pembebasan Denda PBB hingga Akhir Desember 2024
Hal itu disampaikan Ganjar usai mendampingi Menteri Pendayagunaan Aparat Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas meresmikan tujuh MPP baru di Jateng secara serentak di Sragen, Senin (20/2/2023).
Dengan diresmikannya tujuh MPP baru tersebut, di Provinsi Jateng saat ini sudah ada sebanyak 28 MPP.
Ditambahkan, berdasarkan data Kemenpan RB, total MPP di Indonesia sejumlah 110 MPP dengan rincian 65 MPP di Pulau Jawa, 15 MPP di Pulau Sumatera, 13 MPP di Kalimantan, 13 MPP di Sulawesi, 3 MPP di Bali, dan 1 MPP di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Dukcapil Bone Bolango Buka Pelayanan Dokumen di Auditorium Bone Pesisir, Desa Tihu
“Makin banyak makin bagus, karena sebenarnya ada kemudahan dari layanan publik yang bisa diberikan pada pemerintah, efektif apa nggak? Oh efektif banget, karena dia bisa datang ke one stop service,” ujar Ganjar dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Selasa (21/2/2023).
Ganjar menegaskan, keberadaan MPP ini merupakan tindak lanjut atas instruksi Presiden Joko Widodo untuk memudahkan proses pelayanan dan birokrasi di tingkat daerah.
“Sebenarnya ini program yang tinggal jalan saja kok, karena perintahnya udah lama, dan tugas kami ini adalah membereskan di tingkat bawah,” terangnya.