Jateng.WahanaNews.co, Temanggung - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengundang sejumlah organisasi masyarakat dan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam forum diskusi mengenai pembentukan Rumah Kebangsaan Cipayung Plus di daerah tersebut, guna mewujudkan pilkada yang damai.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Temanggung Joko Prasetyono di Temanggung, Senin (28/10/2024), menjelaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk memfasilitasi interaksi sosial dan pengumpulan ide dari masyarakat dan mahasiswa.
Baca Juga:
Baznas Temanggung Berupaya Meningkatkan Kesejahteraan Warga Melalui Bantuan Modal Usaha
Pada kesempatan tersebut dibacakan ikrar Cipayung Plus dan dilaksanakan deklarasi untuk pilkada damai.
Joko mengatakan bahwa pertemuan tersebut melibatkan organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Kasat Intel Polres Temanggung AKP Himawan Sutanto memandang penting pembentukan Cipayung Plus sebagai upaya antisipatif terhadap dinamika sosial di tengah masyarakat.
Baca Juga:
Pemkab Temanggung dan Kantor Imigrasi Wonosobo Buka Layanan Paspor di MPP
"Kami perlu saling bersinergi dan berkolaborasi untuk mengatasi hambatan yang mungkin terjadi di pemerintahan dan birokrasi," katanya
Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf. Sriyono mengemukakan bahwa hari ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum penting untuk mendorong pemuda mengembangkan potensi mereka demi kemajuan bangsa.
"Kita harus mendukung proses pilkada agar berlangsung aman dan damai," katanya.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menuturkan bahwa Cipayung Plus adalah unsur komunitas yang signifikan dan harus diwadahi dalam gerakan bersama untuk menyampaikan kritik serta saran kepada pemerintah.
Ia menyebutkan sekitar 53,12 persen dari populasi adalah milenial dan Gen Z yang merupakan angkatan kerja terbesar pada tahun 2028—2031.
"Jika mereka tidak dipersiapkan dengan baik, Indonesia Emas 2045 bisa gagal tercapai," katanya.
Ia menekankan pentingnya menjaga kondusivitas di Temanggung menjelang Pilkada 2024.
"Siapa pun pemimpinnya nanti, kita harus bersatu demi kemajuan daerah," katanya.
Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, ormas, dan generasi muda dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Temanggung.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]