JATENG.WAHANANEWS.CO, Temanggung - Seorang suami, Rosyid (56), dan istrinya, Istianah (53), warga Desa Candisari, Bansari, Kabupaten Temanggung, meninggal dunia setelah terseret arus Sungai Simbuntu usai pulang dari ladang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto di Temanggung, Senin (17/2/2025), menyampaikan pihaknya mendapat laporan bahwa saat itu kedua korban hendak pulang dari ladang.
Baca Juga:
Dindikpora Temanggung Imbau Guru Awasi Siswa dengan Baik Selama Jam Sekolah
"Dalam perjalan pulang tersebut keduanya harus melewati jembatan kecil dan kebetulan bapak Rosyid terpeleset di jembatan tersebut, langsung ditolong istri tetapi karena tidak kuat kemudian keduanya terbawa arus sungai," katanya.
Ia menyebutkan korban sejauh kurang lebih satu kilometer baru ditemukan setelah terbawa arus sungai.
"Kebetulan yang ditemukan pertama bapak Rosyid sudah meninggal dunia, kemudian istrinya Istianah juga meninggal dunia," katanya.
Baca Juga:
Kunjungan Wisata ke Temanggung 2024 Lampaui Target 500.000 Wisatawan dari Disbudpar
Ia menyampaikan kendala teman-teman di lapangan karena arus sungai deras dan saat menyisir sungai harus memutar juga. Kedua korban dinyatakan meninggal dunia dan langsung dibawa pulang.
"Kedua korban murni kecelakaan, teman dari BPBP, SAR Temanggung, Kompas, Tagana ada beberapa relawan sekitar kurang lebih 50an orang," katanya.
Selain menangani korban hanyut di sungai tersebut, pihak BPBD Temanggung juga mendapatkan laporan tentang rumah terkena banjir di wilayah Kelurahan Butuh Temanggung.