"Kapasitas tersebut bisa menghidupkan puluhan lampu untuk menerangi jalan sepanjang 200 meter menuju kedai kopi, hingga alat memproses kopi di kedai," paparnya.
Tak hanya untuk keperluan kedai, menurut Wahyudi, tempat pengeringan kopi juga memanfaatkan listrik dari PLTMH.
Baca Juga:
PLN Pasok Listrik Hingga 2 x 27,7 MWA ke Pabrik Baterai EV di Karawang Jabar
"Saat kedai tutup, listrik dialirkan ke tempat pengeringan kopi dengan lampu sebesar 600 Watt," terangnya.
Wahyudi menerangkan warga tak ingin menambahkan unit PLTMH yang ada.
Hal itu lantaran, warga sekitar ingin menjaga eksistensi sungai tetap lestari.
Baca Juga:
PLN Pasok Listrik Hingga 2 x 27,7 MWA ke Pabrik Baterai EV di Karawang Jabar
"Jangan sampai karena banyak PLTMH pasokan air untuk pentani berkurang. Kami ingin kapasitas listriknya bisa lebih besar, namun tetap menggunakan satu unit PLTMH. Karena lingkungan jadi kunci untuk para petani, kami tidak ingin lingkungan rusak," imbuhnya.[gab]