"Giyanto sakit saat menjalankan tugas di TPS, kemudian dia dirawat di rumah sakit dan sebelumnya kami sempat membesuk. Namun, beliau tidak tertolong dan meninggal dunia. Beliau saat bertugas mengeluh sakit kemudian pulang ke rumah dan di rawat rumah sakit. Dia masuk rumah sakit setelah menjalankan tugas," katanya.
Sri Yono (40), selaku Ketua RW 04 Dukuh Gunung Mijil Desa Gubug Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali mengatakan almarhum Giyanti (37) sebagai anggota KPPS TPS 06 Desa Gubug Kecamatan Cepogo usai bertugas penghitungan suara di TPS 06 jatuh sakit.
Baca Juga:
KPU Labura Gelar Simulasi Pilkada 2024
Dia sempat merasakan pusing-pusing, dan pada Kamis (15/2) pagi, kondisi kesehatannya menurun dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit PKU Singkil Boyolali.
Almarhum Giyanti awalnya keluhannya merasakan pusing usai bertugas penghitungan suara di TPS 06 hingga pukul 02.30 WIB dan almarhum kemudian, pada Kamis (15/2), paginya dibawa ke rumah sakit PKU Singkil Boyolali. Almarhum Giyanti dilaporkan meninggal dunia, di RS PKU Boyolali, pada Senin (19/2), sekitar pukul 20.00 WIB.
Almarhum Giyanti kemudian dimakamkan di Makam Astonoloyo Gunung Wijil Desa Gubug, Kecamatan Cepogo Boyolali, Selasa ini, pada pukul 10.00 WIB.
Baca Juga:
KPU Gunung Mas Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
Giyanti ini, menjadi anggota KPPS di desanya sudah tiga kali ini. Almarhum saat menjadi anggota KPPS pertama dan kedua sehat-sehat saja.
Namun, pada anggota KPPS yang ketiga tidak menghiraukan sehingga kemudian sakit dan meninggal dunia. Meninggalnya almarhum diperkirakan karena kecapaian ketika bertugas menjadi anggota KPPS hingga dini hari. Giyanti meninggal dunia dengan meninggalkan dua anak laki-laki dan perempuan serta seorang suaminya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]