"Kami meminta informasi dari panitia tapi jawabannya normatif. Sudah mengikuti aturan yang kita buat di kampus," katanya saat ditemui di UNS.
Sedianya, Diklat tersebut diselenggarakan 23-31 Oktober 2021. Sutanto mengakui acara Diklat tersebut memang sarat kegiatan fisik.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Namun Gilang tidak pernah mengeluhkan kesehatannya selain mengalami kram di kaki saat masih berada di kampus.
Gilang juga tidak melaporkan adanya penyakit bawaan saat mengisi formulir pendaftaran dari panitia.
"Yang bersangkutan kemudian diistirahatkan, sementara peserta lain masih berkegiatan," katanya.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Gilang dikabarkan meninggal usai mengikuti latihan rapelling di Jembatan Jurug pada Minggu (24/10). Ia bahkan sempat mengikuti latihan menuruni ketinggian menggunakan tali itu.
"Waktu rapelling katanya juga ikut. Informasi dari teman-teman panitia seperti itu," katanya.
Menyikapi kasus tersebut, Sutanto mengatakan pihaknya tak mau tergesa mengambil kesimpulan.