“Baru tak bayar kemarin tanggal 26, Februari. Sekitar pukul 17.37 WIB sebesar Rp 20.200. Lha kok malah sore kotak meteran listrik dijabuti dan aku gak tau. Yo gak bilang,” terangnya.
Pihaknya juga sudah datang ke PLN sejak kemarin malam. Namun diminta untuk menunggu hingga Selasa mendatang.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
“Saya tidak tau saat mengambil meteran. Mungkin pas lagi tidur. Ini anak-anakku belajar hanya pake lilin. Kesulitan belajar dirumah,” tambahnya.
Dia berharap, PLN bisa kembali memasang meteran dan menghidupkan kembali aliran listriknya. Sehingga anak-anaknya bisa tenang saat belajar. Begitu juga dengan dirinya dan keluarga. Bisa beraktifitas tanpa ada gangguan listrik.
“Mohon bantuannya pak PLN,” imbuhnya.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Akibatnya, sejak kemarin malam dirinya sekeluarga petengan (tidak ada lampu listrik, red).
"Kasihan anak-anakku mau test, belajarnya kacau,” keluhnya.
Sementara itu, Manager PLN Blora Andri Yoga Pratama mengaku, untuk para pelanggan diharapkan bayar listrik tepat waktu. Sebab, kalau telat PLN bakal melakukan pemutusan sementara.