Pihaknya berterima kasih juga kepada Kepala Kantor Kemenag Jateng yang telah berkenan untuk menyediakan kantornya sebagai titik keberangkatan untuk di Kota Solo. BPKH juga berterima kasih kepada Solo Peduli yang bekerja keras untuk menyelenggarakan ini, sehingga bisa berjalan dengan baik.
"Balik Kerja Bareng BPKH ini, yang kedua untuk tiga daerah lainnya, sedangkan Solo baru yang pertama dilakukan. BPKH pada tahun sebelumnya baru menggelar tiga kota yakni Yogyakarta, Semarang dan Surabaya, sedangkan tahun ini, tambah satu yakni Kota Solo," katanya.
Baca Juga:
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep Targetkan Kemenangan di Pilkada Surakarta 2024
BPKH menambah Kota Solo karena animo masyarakat yang akan mudik Lebaran, banyak sehingga pada tahun ini, baru diadakan di Kota Solo. Pada balik bareng dan balik kerja bareng ini, dengan total anggaran sekitar Rp2,7 miliar untuk empat kota. BPKH menyiapkan masing-masing kota sebanyak 20 bus sehingga total 80 bus yang disiapkan dari empat daerah itu.
Dia berharap program Balik Kerja Bareng BPKH dapat membantu para pemudik mengurangi pengeluaran transport untuk kembali bekerja ke Jakarta dan sekitarnya. Program ini, tidak sepeserpun menggunakan dana haji yang disetor jemaah. Sumber biaya yang digunakan adalah hasil pengelolaan investasi dana abadi umat. Bukan dari setoran haji jamaah.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]