Sebagai informasi, sejarahnya, pabrik gula Banjaratma dibangun pada 1908 oleh NV Cultuur Maatschappij, yaitu sebuah perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda.
Setelah gulung tikar pada 1997, kompleks pabrik gula yang berdiri di lahan seluas 10,5 hektare ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
Seiring dengan dibangunnya berbagai rest area Tol Trans Jawa, rest area pabrik gula Banjaratma mulai direvitalisasi menggunakan bangunan lama, dan dilakukan penyesuaian fungsi.
Pembangunan rest area melibatkan beberapa konsorsium yang terdiri dari PT Waskita Toll Road, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT PP Properti, PT Jasamarga Properti, dan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN).
Tanpa banyak mengubah tampilan dari bekas pabrik gula Banjaratma, lokasi itu mulai dioperasikan sebagai tempat persinggahan pengguna tol sejak 17 Maret 2019. Fasad retro dinding batu bata yang terkelupas dan latar belakang sejarah, membuat nama Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma disematkan pada bangunan ini.[mga]