WahanaNews-Jateng | Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Heri Pudyatmoko, minta pemerintah untuk dengarkan aspirasi sopir truk terkait penerapan kebjakan pembatasan atau larangan truk over dimension dan over load atau ODOL.
Kebijakan pelarangan truk ODOL ini disambut aksi para pengemudi kendaraan angkatun barang di berbagai daerah, termasuk Jateng.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Heri pun meminta agar pemerintah daerah memperhatikan secara serius apa yang disuarakan oleh para sopir ini.
Menurutnya, aturan yang melarang truk ODOL memang harus ditegakkan.
Meski demikian, aturan itu tidak serta merta diterapkan tanpa tahapan sosialisasi yang masih.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Penerapan aturan baru harus melalui berbagai tahapan sosialisasi sehingga sopir dan pengusaha bisa melakukan penyesuaian.
“Kalau langsung diterapkan, tentu banyak yang kena penindakan, tentu ini sangat merugikan sopir. Apalagi saat ini masyarakat masih kesusahan akibat pandemi Covid-19,” ujar Heri, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/2/2022).
Untuk itu pihaknya meminta agar pemerintah daerah melakukan sosialisasi baik pada sopir maupun pengusaha tentang aturan ini.