Dari pemerintah, katanya, ada pula Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk membantu siswa dari keluarga tidak mampu agar tetap terfasilitasi akses pendidikannya.
"Di swasta ada. Jadi ada Bantuan Siswa Miskin -BSM-, nanti diinventarisasi dari masing-masing cabang dinas, kemudian ada beasiswa reguler setiap bulan, itu kalau benar-benar tidak mampu dan mengajukan nanti diverifikasi," katanya.
Baca Juga:
Ono Surono Soroti Pungli Rp3,4 Miliar Berkedok Sumbangan Ortu Siswa SMA di Cirebon
Karena itu, ia meminta anak-anak yang belum diterima di SMA/SMK negeri yang diinginkannya pada tahun ini untuk tetap semangat melanjutkan pendidikan di sekolah swasta.
"Jadi, tetap semangat, kalau sedih jangan berlarut-larut. Yang sudah diterima, yang bahagia jangan sampai euforia, karena masih ada tantangan ke depan bahwa harus menyelesaikan tahapan ketika sudah masuk di jenjang pendidikan menengah. Baik itu bekerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi," kata Uswatun.
Disdikbud Jateng telah menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK 2024, dan saat ini telah memasuki tahapan pendaftaran ulang.
Baca Juga:
Pemprov Banten Temukan Siswa Daftar Berulang pada PPDB 2024 di Sekolah Sama
Seluruh tahapan PPDB SMA/SMK Jateng 2024 telah diatur dalam Keputusan Kepala Disdikbud Jateng Nomor: 420/0479 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PPDB SMA dan SMK Negeri Provinsi Jateng Tahun Ajaran 2024/2025.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tahapan daftar ulang dilaksanakan pada tanggal 3-12 Juli 2024 secara luring di sekolah tujuan para calon siswa.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]