Adanya pasokan listrik dari PLN ini juga dapat membantu para peternak lebih efisien. Jika menggunakan genset untuk mengoperasikan kipas blower dan penghangat ruangan, dibutuhkan sekitar 3.700 liter solar atau setara sekitar Rp19 juta per bulannya dengan asumsi harga solar Rp 5.150 per liter.
Sedangkan dengan menggunakan listrik, dalam 4 bulan terakhir Sardjono hanya mengeluarkan biaya rata - rata sekitar Rp3,7 juta untuk operasional peternakan kandang tertutupnya.
Baca Juga:
Reklamasi Pagar Laut di Bekasi Tak Sesuai Kesepakatan, PT TRPN Minta Maaf
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Ahmad Mustaqir menyampaikan PLN siap mendukung para peternak ayam dengan memberikan listrik yang handal melalui program Electrifying Agriculture.
“Program Electrifying Agriculture adalah komitmen kami untuk mendukung para pengusaha di bidang agrikultur, seperti peternakan, pertanian, perkebunan, dan perikanan. Program ini juga sebagai upaya PLN dalam mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,“ terang Ahmad.
Di tahun 2022, penambahan jumlah pelanggan Electryfiing Agriculture di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta berjumlah 520 pelanggan dengan total daya 841 kiloVolt Ampere (kVA). [rda]