WahanaNews-Solo | Diduga karena sulit mencari tanah lapang di perkampungan, sejumlah anak nekat main layang-layang di rel kereta api (KA) kawasan Nusukan, bahkan area proyek Simpang Joglo, Banjarsari, Solo.
Hal itu merupakan kegiatan yang membahayakan baik diri sendiri maupun perjalanan KA, Kamis (23/6/2022), anak-anak terlihat bermain layang-layang di rel KA Solo-Semarang di Nusukan, Banjarsari, Solo.
Baca Juga:
Diduga Perpanjangan Waktu Pengerjaan Proyek Pengendali Banjir Kemayoran Sarat Rekayasa
Anak-anak nekat bermain di lahan yang tidak aman tersebut karena minimnya lahan bermain yang luas di perkampungan mereka. Hal yang sama juga dilakukan sejumlah anak lain di lokasi proyek Simpang Joglo, Solo.
Jumat (24/6/2022), anak-anak itu menganggap tumpukan batu, box culvert, hingga lempengan besi untuk membangun detour track atau rel pengalihan Simpang Joglo, Solo, sebagai wahana bermain.
Mereka memanjat box culvert, mendaki bukit tumpukan batu, hingga bergantungan di lengan ekskavator.
Baca Juga:
Fakta-Fakta Kecelakaan Truk dan Kereta Api Brantas di Semarang
Gilang, salah satu anak kecil yang menaiki box culvert, menyebut permainan itu sangat menyenangkan. Ia biasa melakukannya di sore hari bersama teman-teman sebayanya.
“Biasanya sama teman-teman dari pukul 15.00 WIB, ya lomba naik gunungan batu, sama manjat-manjat box culvert,” ujarnya.
Kartini, ibunda Gilang, mengaku sudah mewanti-wanti anaknya agar tidak bermain di sekitar area proyek. Selain berbahaya, anak itu juga harus menyeberang jalan yang cukup padat di siang hari.