Pada kesempatan yang sama, Hasanudin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BI. Ia mengatakan sebetulnya total uang miliknya yang terbakar ada Rp25 juta, namun tidak sepenuhnya masih bisa diidentifikasi.
"Sebetulnya di lemari ada Rp10 juta, di kardus ada Rp10 juta, Rp5 juta ada di kotak kayu. Waktu kejadian itu mau ambil nggak sempat," katanya.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Menurut dia, uang miliknya dan milik anaknya Muhammad Apriyanto tersebut dikumpulkan sejak lima tahun lalu dari hasil berjualan angkringan.
Ia mengaku berusaha mengikhlaskan uang terbakar yang tidak dapat diidentifikasi tersebut.
"Yang masih bisa didapat ini alhamdulillah, disyukuri. Yang sudah kebakar ya gimana ya, ikhlasin lah," katanya.
Baca Juga:
Bank Indonesia Kaltim: Pembangunan IKN Berdampak Positif pada Perekonomian Daerah
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]