Ia mengatakan pengalihan dilakukan ke Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani yang berlokasi di Semarang.
"Alasan utama pengalihan pendaratan (divert) ini adalah kondisi cuaca yang kurang baik di Bandar Udara Adi Soemarmo yang berakibat jarak pandang yang pendek. Jarak pandang yang tidak memadai ini tidak memenuhi standar keselamatan dan operasional yang ditetapkan untuk penerbangan sehingga pendaratan di Bandar Udara Adi Soemarmo dinilai tidak aman," katanya.
Baca Juga:
Berikut 5 Tips Bagi Kamu yang Takut Terbang
Menurut dia, keputusan mengalihkan pendaratan ke bandar udara alternatif diambil sesuai dengan standar operasional prosedur yang bertujuan untuk menjamin keselamatan penerbangan.
"Dalam industri penerbangan, keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Keputusan ini diambil oleh pilot berdasarkan informasi dari pengawas penerbangan (air traffic control) dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh maskapai dan regulator penerbangan," katanya.
Ia mengatakan penerbangan diberangkatkan kembali dari Semarang menuju Solo setelah bandar udara tujuan dinyatakan aman untuk operasional penerbangan.
Baca Juga:
Dear Traveler! Ini Tips dari Pilot Bagi Kamu yang Takut Terbang
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]