Untuk mewujudkannya, diperlukan koordinasi yang matang antara Tim Nasional dengan menggandeng perwakilan komunitas, tokoh nasional, budayawan, akademisi, dan perwakilan masyarakat dari berbagai kalangan maupun profesi.
Yayasan Kebaya Warisan Indonesia atau Kebaya Foundation merupakan salah satu komunitas yang ingin meletakkan kebaya dalam jati diri perempuan Indonesia.
Baca Juga:
UNESCO Rekomendasikan Green Card Kaldera Toba, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Kerja Keras Gubsu Sinergikan Seluruh Stakeholder Khususnya Pemkab se-Kawasan Danau Toba
Di antaranya, yaitu mendorong UNESCO agar menetapkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda dunia, mendorong pemerintah menetapkan Hari Kebaya nasional, mencanangkan berdirinya Museum Kebaya Nasional, memberikan literasi mengenai filosofi tentang kebaya dan perilaku sosial perempuan Indonesia, dan bahkan meningkatkan nilai sosial ekonomi kebaya yang berdampak positif bagi kalangan terkait.
Berkaitan dengan agenda tersebut, Tim Nasional juga mengadakan kerja sama dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yakni menggelar Kirab Prajurit Keraton dan parade Kebaya Nusantara di Kota Solo, Sabtu, (4/6/2022).
Adapun Solo berkesempatan menjadi tuan rumah acara itu karena label Solo yaitu Kota Budaya serta mayoritas perempuan Solo kerap menggunakan kebaya dalam kehidupan sehari-harinya.
Baca Juga:
5 Minuman Dunia yang Diakui UNESCO, Ini dari Indonesia!
Acara ini bertujuan melakukan sosialisasi tentang penggunaan kebaya yang menjadi warisan budaya Indonesia. Harapannya agar masyarakat lebih mencintai dan terus melestarikan keberadaan kebaya sebagai Kebaya Nasional.[zbr]