"Pada saat tertentu rasionalitas kita masih terjaga. Kok tiba-tiba orang gampang meminta," tutur Joko.
Ia menilai, hal tersebut sebuah keprihatinan, kecuali jika orang tersebut sudah berusaha sebaik-baiknya dan berusaha maksimal.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan: Jangan Sampai Forum Purnawirawan TNI-Polri yang Tuntut Pemakzulan Wapres Gibran Bikin Indonesia Terpecah
"Saya beberapa kali review usia masih sekian (muda) kok gampang banget minta, ya itu harus ada mentalitas Kita di masyarakat Kita," ungkapnya.
Menurutnya, kejadian itu membuat banyak orang sadar bahwa sampai saat ini masih banyak akses ekonomi dan pekerjaan yang belum terjawab.
"PR (pekerjaan rumah) bagi kita semua, apalagi saya enggak menyinggung siapa. Kita punya kontribusi yang bisa di distribusikan," urainya.
Baca Juga:
Pieter Zulkifli: Seruan Lengserkan Gibran Cuma Drama Politik yang Bikin Gaduh
Ia mengaku, setelah viral karena memperbaiki jalan senilai Rp 2,8 miliar, ada kehidupan dia yang berubah.
"Banyak hal yang berubah, jadi terkenal iya. tapi yang tidak berubah adalah persepsi Saya prasangka Saya selalu positif," ujarnya.
"Prasangka apa pun pada ketentuan Allah, Tidak punya pikiran yang hal yang kurang bagus di hati saya, capek rugi nanti," imbuhnya.[zbr]