“Ya [menurun]. Kemungkinan karena pada saat lebaran, banyak warung yang tutup. Kebanyakan makan di rumah. Orang sudah banyak yang tidak mau repot memasak, apalagi pas Ramadan. Mungkin banyak yang berpikir waktunya untuk memperbanyak ibadah. Kalau Lebaran, mau tidak mau harus masak karena warung banyak yang tutup,” imbuhnya.
Naiknya rata-rata volume sampah saat Ramadan juga disebabkan banyaknya produksi sampah pada pusat-pusat penjualan takjil yang banyak menggunakan plastik dan bahan-bahan pembungkus makanan.
Baca Juga:
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep Targetkan Kemenangan di Pilkada Surakarta 2024
“Karena banyak yang beli jajanan, banyak yang jualan takjil,” jelasnya.
Sebelumnya, DLH Solo sempat memprediksi volume sampah akan naik selama Lebaran dan sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi. Di antaranya dengan menyiagakan petugas piket kebersihan.[zbr]