Jateng.WahanaNews.co, Demak - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Pemali Juana (BBWS) untuk mengatasi masalah tanggul sungai yang jebol di beberapa aliran sungai, termasuk yang meluap di beberapa daerah di Kabupaten Demak.
"Kabupaten Demak dilalui beberapa sungai besar, seperti Sungai Tuntang, Dombo, Jajar, Wulan, Wonokerto, Kali Setu, dan Kali Dolog. Semua sungai ini menjadi kewenangannya Pemerintah Pusat, sehingga perlu berkoordinasi dengan pihak terkait," kata Bupati Demak Eisti'anah di Demak, Sabtu (16/3/2024).
Baca Juga:
Kemensos Lakukan Pendampingan Menyeluruh Kasus Rudapaksa di Demak Jateng
Karena itulah, katanya, pemkab secara konsisten melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Pusat maupun Provinsi Jateng ketika ada yang bermasalah. Sedangkan rehabilitasi sungai dan saluran juga perlu dikoordinasikan.
Sementara aliran sungai yang menjadi kewenangan pemkab, katanya, secara berkala dilakukan rehabilitasi saluran.
Termasuk penguatan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, kata Eisti'anah, pihaknya juga berkoordinasi dengan BBWS.
Baca Juga:
Pemkab Demak Siap Tanam Padi Serempak Oktober 2024, Bergantung Air Waduk
"Tercatat ada sepuluhan alat berat yang diterjunkan untuk melakukan penguatan dan peninggian tanggul Sungai Wulan, menyusul debit airnya semakin meningkat," katanya.
Ia berharap dengan disiagakannya sejumlah alat berat tersebut, ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa segera ditangani, sehingga kasus jebolnya tanggul sungai tidak terjadi lagi.
Hanya, kata dia, untuk saat ini konsentrasi penanganan tidak hanya di Dukuh Norowito, termasuk tanggul sungai jebol maupun limpas karena banjir yang terjadi hingga hari ini (16/3/2024) semakin meluas di 72 desa yang tersebar di 10 kecamatan.