"Kami mendapat sumbangan 122 bibit tanaman pohon dari berbagai instansi, lurah, camat, dan dunia usaha untuk menanam pohon di wilayah rawan banjir dan rob," katanya.
Menurut dia, menanam pohon itu menjadi langkah penting karena dari kualitas lingkungan hidup masyarakat bahwa penyumbang terbesar yang mengakibatkan indeks kualitas hidup daerah ini masih rendah karena tutupan lahan yang masih sedikit vegetasi.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Pekalongan Gerakkan Padat Karya Normalisasi Sungai Lodji Singkirkan Eceng Gondok
"Artinya, jika di foto dari udara, di wilayah ini masih banyak lahan kosong atau banyak bangunan, serta tidak tampak pohon-pohon (tutupan vegetasi) sehingga upaya strategis untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di antaranya adalah menambah pohon sebanyak-banyaknya di wilayah di lahan kosong," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]