Saya ditanya ada uang cash di rumah.
Saya bilang ada dan nanti katanya akan diambil ojek online (Ojol) uangnya dan nanti difoto pengemudinya," ujar dia.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
Menurutnya, ketika ojek online belum datang, pelaku terus menelponnya.
Setelah pengemudi ojol datang, tampak bingung karena diminta mengambil uang tersebut.
"Setelah pengemudi ojol ambil uang saya sebesar Rp 2,2 juta dan pergi, bapaknya telepon lagi dan bilang katanya saudaranya salah transfer masuk ke rekening saya yang seharusnya masuk rekening anaknya (pelaku) sebesar Rp 2,2 juta dan diminta untuk mengembalikan," kata dia.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Dia mulai curiga ketika mendapat telepon kedua dari pelaku yang sama untuk mengembalikan uang tersebut.
Dirinya berkilah bahwa belum mendapat laporan dari SMS banking jika ada transfer masuk.
"Kata pelaku bilangnya paling terlambat," inbuhnya.