"Saya ucapkan terima kasih dan semoga program seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, agar semakin banyak UMKM di Solo yang go digital," kata Rachmanda.
Saat ini, lebih dari 10 ribu pelaku UMKM telah bergabung di ekosistem Grab, termasuk didalamnya Aditya Liliyan, pemilik usaha kuliner Mixology Coffee.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Program akselerator Kota Masa Depan telah membantu kami para pelaku usaha kuliner serta pedagang kecil dalam meningkatkan kualitas usaha sehingga kami tetap bisa mempertahankan usaha meski di tengah pandemi," kata Aditya.
Aditya menjelaskan dia dan pelaku UMKM lainnya diberikan rangkaian pelatihan, sesi webinar dan pendampingan sehingga dapat menjangkau konsumen yang berada di luar kota Solo.
"Usaha kami kini semakin berkembang serta mengalami peningkatan pendapatan hingga hampir 100 persen. Semoga program ini dapat merangkul lebih banyak lagi para pelaku UMKM untuk bergabung dan merasakan dampak positif dari pemanfaatan teknologi,” ungkap Aditya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Managing Director, PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk, Sutanto Hartono mengatakan EMTEK berkomitmen dalam mendukung pengembangan sektor UMKM di Indonesia.
"Berkolaborasi dengan Grab dan Bukalapak, program ini diharapkan dapat memberikan peluang dan daya saing bagi UMKM lokal di era digitalisasi yang berkembang begitu cepat. Dengan tekad yang sama untuk membuat kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia menjadi lebih baik melalui teknologi, kami yakin kita bisa membangkitkan roda perekonomian lokal yang nantinya akan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia,” kata Sutanto.
Direktur Utama PT Bukalapak.com, Tbk, Rachmat Kaimuddin pun menyampaikan komitmennya setelah lebih dari satu dekade platformnya hadir di Indonesia.