"Semua itu hanya rekayasa yang dibuat korban yang pergi dari rumah karena sering dimarahi oleh ibunya," tutur Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Daniel A Tambunan, Kamis (28/4).
Riski pun menyampaikan permintaan maafnya melalui video. Didampingi ibunya, dia mengaku mengarang cerita diculik agar bisa pergi dari rumah tanpa dimarahi ibunya.
Baca Juga:
Pemprov Jateng Bentuk Posko Desk Pilkada Pantau Kerawanan dan Jaga Kondusifitas
"Pada hari Sabtu tanggal 27 April 2022 pukul 20.00 WIB, saya Riski Amelia selaku anak yang memberitakan penculikan terhadap diri saya yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 23 April 2022 pada saat saya pulang sekolah. Berita tersebut merupakan rekayasa yang saya buat supaya saya dapat meninggalkan rumah dengan tujuan untuk mencari pekerjaan," kata Riski dalam video permintaan maaf yang beredar.
Pemotor klaim dibegal karena terlilit utang
Kasus lainnya yang juga bikin geger yakni cerita pemotor bernama Siswadi (37) yang mengaku dibegal di jalur wisata Solo-Selo-Boyolali (SSB) wilayah Dukuh Pule, Jelok, Cepgo. Dia mengaku dibegal usai gajian pada Rabu (20/4) malam.
Baca Juga:
Masinton Pasaribu Polisikan Wakil Ketua DPRD Tapteng Soal Tuduhan Kancing Baju Copot
Dia mengarang cerita jika ditendang usai dipepet pemotor misterius hingga terjatuh. Uang gajinya 2 minggu sebesar Rp 1,8 juta pun raib.
"Saya dipepet terus dipancal (ditendang), motor saya sampai jatuh," aku Siswadi saat ditemui di rumahnya, Kamis (21/4) lalu.
Setelah diusut polisi, kebohongan Siswadi pun terkuak. Aksi pembegalan itu ternyata hoax, dan Siswadi pun menyampaikan video berisi klarifikasi dan permintaan maafnya.