“Di sini ada wilayah yang memang sebagian besar ada rumah-rumah berpagar tinggi, tempat usaha. Bisa jadi itu jadi faktor lahan di sini sebagian [besar] dipakai untuk itu. Tapi memang masih kemungkinan,” tuturnya.
Seperti diketahui, Kelurahan Laweyan dikenal sebagai Kampung Batik Laweyan karena sejak ratusan lalu menjadi pusat industri batik di Kota Solo. Wilayah ini diketahui sebagai tempat berkumpulnya para saudagar batik.
Baca Juga:
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep Targetkan Kemenangan di Pilkada Surakarta 2024
Bahkan sampai sekarang pun masih banyak pengusaha batik yang bermukim di situ dan menjadi salah satu kampung wisata heritage di Kota Solo. Banyak bangunan kuno yang menjadi daya tarik bagi wisata.
Bahkan ada satu rumah kuno yang diyakini sebagai rumah tertua di Solo, bahkan Jawa Tengah. Rumah itu sudah ada sejak sebelum Keraton Mataram pindah ke Desa Sala tahun 1745.[zbr]