Di mana Solo Raya biasanya digunakan untuk tempat melarikan diri atau tempat persembunyian sehingga berusaha mengelabuhi atau menyamarkan pelariannya.
"Jaringan teroris JI di Solo Raya ini masih sangat kuat, punya akses besar, diibaratkan JI di Solo Raya ini seperti nyala lampu merah," aku dia.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Bahkan JI di Solo Raya sangat menguasai wilayah, baik secara organisasi maupun oleh personalnya.
“Makanya, mengapa upamanya orang JI ketangkep di Solo, karena ada orang-orangnya bisa disembunyikan,” katanya.
Untuk itu dia menganggap, tak menutup kemungkinan dua terduga teroris di Solo Raya hari ini merupakan jaringan teroris JI.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
“Tapi kalau JAD itu kecil-kecil,” katanya.
Masih menurut Amir, jika jaringan JI di Solo Raya bukan sekedar di wilayah, tapi kini jaringan masuk ke organisasi, lembaga pendidikan, partai politik, hingga ponpes.
“Yang dikatakan sejumlah pondok pesantren itu benar, bukan pesantrennya, tetapi orangnya ini menyusup di pesantren,” jelasnya.