Peserta pelatihan diberikan kebebasan untuk memilih media yang sesuai dengan karakteristik peserta didik mereka. Untuk kelas awal, Tim The Big Book merekomendasikan media non-digital yang interaktif, seperti alat peraga yang bisa dimainkan oleh peserta didik.
Contohnya adalah pembuatan "gelas bilangan". Sementara itu, untuk kelas 3 dan 4, peserta diarahkan untuk membuat media digital atau permainan berbasis teknologi karena peserta didik pada fase ini sudah mulai mampu berpikir abstrak.
Baca Juga:
Pemkot Tegal Terima Dana Rp6,46 M sebagai Reward Penurunan Kemiskinan
Kendala utama yang dialami peserta adalah memulai proses pembuatan media dan menemukan ide yang tepat. Tim The Big Book memberikan referensi media serta bimbingan intensif untuk membantu peserta dalam proses kreatif. Melalui pertemuan daring, Tim memberikan motivasi dan panduan kepada peserta yang mengalami kesulitan.
Untuk memastikan bahwa media yang telah dibuat digunakan secara efektif dalam pembelajaran, Tim The Big Book melakukan kunjungan langsung ke sekolah-sekolah peserta.
Dalam kunjungan tersebut, mereka mendokumentasikan penggunaan media dalam pembelajaran di kelas. Selain itu, pretest dan posttest diberikan kepada peserta untuk mengukur pemahaman mereka tentang konsep numerasi dan efektivitas media yang mereka buat.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Tegal Raih Opini WTP dari BPK untuk Keenam Kalinya
Keberhasilan proyek ini diukur melalui tiga indikator utama. Pertama, 80% peserta mampu memahami konsep numerasi yang dibuktikan melalui hasil pretest dan posttest. Kedua, 80 persen peserta mampu membuat atau mengembangkan media pembelajaran numerasi yang kreatif. Ketiga, 80% peserta mampu mengimplementasikan media tersebut dalam pembelajaran di kelas yang dibuktikan melalui hasil observasi selama pendampingan.
Untuk jangka panjang, Tim The Big Book berharap agar peserta pelatihan dapat terus mengembangkan media pembelajaran numerasi yang inovatif dan menyenangkan, bahkan setelah pelatihan berakhir.
Meskipun proyek ini berfokus pada pengembangan media numerasi, Tim berharap bahwa dampaknya akan terasa pada peningkatan capaian numerasi peserta didik di masa mendatang.