Jateng.WahanaNews.co | Sebagai wujud dari kepedulian, PLN memberikan bantuan berupa 144 paket bantuan sembako di wilayah Semarang, Pekalongan, dan Yogyakarta kepada masyarakat yang menjadi korban bencana angin puting beliung di wilayah Jawa Tengah dan DIY pada Senin (7/11).
Paket bantuan yang berisi beras, mie instan, susu, kopi, teh, gula pasir, makanan ringan, minyak goreng, dan kecap disalurkan dengan menggunakan dana YBM (Yayasan Baitul Maal) yang merupakan sedekah dan zakat dari para pegawai PLN.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta Ahmad Mustaqir mengungkapkan selain melakukan pengamanan dan pemulihan sistem kelistrikan, PLN juga ingin turut hadir dalam membantu masyarakat terdampak bencana.
"Kami, PLN merasa perlu untuk turut hadir dan ikut serta mengurangi beban para korban melalui bantuan-bantuan yang kami berikan. Melalui bantuan paket sembako ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan sementara masyarakat hingga kondisi pulih," kata Ahmad.
Sudarmono, salah satu warga Bantul yang rumahnya rusak karena tertimpa pohon dampak dari angin besar puting beliung ini menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari PLN yang telah diterima.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
“Terima kasih untuk bantuan PLN, saya sungguh sangat terharu karena PLN peduli terhadap kami yang terdampak bencana angin ini," kata Sudarmono.
Dalam kesempatan itu, Ahmad juga mengatakan saat ini aliran listrik di wilayah terdampak telah sepenuhnya pulih. Upaya pemulihan dilakukan dengan melibatkan tim gabungan PLN dan BPBD ataupun pemerintah daerah setempat.
“Alhamdulillah untuk saat ini aliran listrik di wilayah Jawa Tengah dan DIY sudah sepenuhnya normal. Mohon maaf atas ketidaknyamanan karena terganggunya aliran listrik akibat angin puting beliung. Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penormalan aliran listrik di wilayah terdampak,” jelas Ahmad.