JATENG.WAHANANEWS.CO, Kudus - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Insan Purnakaryawan Pendidikan dan Kebudayaan (IPPK) untuk mengentaskan anak tidak sekolah di wilayah tersebut.
"Saat ini Kabupaten Jepara masih menghadapi persoalan terkait pendidikan, terutama penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS)," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo di Jepara, Kamis (17/4/2025).
Baca Juga:
Usut Kredit Fiktif BPR Bank Jepara Artha, KPK Periksa Pj Bupati
Ia mengakui angka ATS di Kabupaten Jepara memang cenderung menurun, tetapi hingga kini masih terdapat sekitar 4.000 anak usia 7-18 tahun di Jepara yang berstatus ATS.
Untuk itulah pihaknya perlu menggandeng IPPK yang merupakan sumber daya berpengalaman, karena memiliki pengetahuan dan dedikasi.
"Kami berharap IPPK dapat terus menjadi mitra yang handal bagi pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pembangunan, terutama sektor pendidikan di Jepara," ujarnya.
Baca Juga:
Promosikan Situs Judi Online, Polres Jepara Tangkap Selebgram Cantik
Ia mengakui IPPK telah memberikan kerja keras dan dedikasi untuk kemajuan pendidikan dan kebudayaan di daerah. Tentunya organisasi ini memiliki peran strategis dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur, yang telah ditanamkan selama bertahun-tahun di dunia pendidikan dan kebudayaan.
"Kami optimistis IPPK bisa turut meningkatkan kualitas pendidikan dan kebudayaan di Jepara," ujarnya.
Beberapa peran yang dapat diberikan IPPK untuk kemajuan Jepara antara lain mendorong program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pelestarian dan pengembangan budaya lokal, serta bersinergi dengan pemerintah demi mewujudkan program-program daerah.