"Kami percaya, bahwa untuk menyelesaikan masalah ini dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak, tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, dunia usaha, dan organisasi kemasyarakatan, seperti IPPK," ujarnya.
Ia berharap IPPK nantinya bisa membantu mendampingi anak yang putus sekolah, untuk kembali melanjutkan pendidikan mereka, melalui berbagai program pembinaan dan pelatihan keterampilan. Selain itu IPPK juga dapat berperan dalam menggalang bantuan dari berbagai pihak, demi keberlanjutan pendidikan anak-anak Jepara.
Baca Juga:
Usut Kredit Fiktif BPR Bank Jepara Artha, KPK Periksa Pj Bupati
Sementara itu Ketua IPPK Kabupaten Jepara Ahmad Khusairi menjelaskan IPPK berdiri pada 29 Juli 1973.
Adanya kegiatan silaturahmi dan halal bi halal bersama Pemkab Jepara, kata dia, tidak hanya menjadi ajang saling memaafkan, tetapi juga sarana untuk mempererat koordinasi dalam membangun masyarakat yang berkarakter dan berbudaya.
"Oleh karena itu mari terus berkontribusi, berbagi pengalaman, dan menjadi teladan bagi generasi muda maupun masyarakat luas. Mari kita bersama-sama menjaga semangat untuk terus bergerak maju demi terwujudnya pembangunan pendidikan dan kebudayaan di daerah kita," ujarnya.
Baca Juga:
Promosikan Situs Judi Online, Polres Jepara Tangkap Selebgram Cantik
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]